Pada tahun 1919 ketika wabah flu membunuh sekitar 40 juta orang, ada seorang dokter yang mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat membantu mereka memerangi wabah flu.
Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang meninggal. Saat dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dia sangat terkejut, ternyata semua anggota keluarga petani itu sehat. Ketika dokter bertanya apa yang dilakukan petani yang membuatnya berbeda, sang istri menjawab bahwa ia telah menaruh bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah piring pada setiap kamar di rumah itu (mungkin hanya dua kamar waktu itu).
Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat mengambil salah satu dari bawang merah itu untuk dilakukan penelitian. Istri petani itu memberinya dan ketika dokter melakukan penelitian, ia menemukan bahwa virus flu melekat di bawang merah itu. Bawang merah ini jelas menyerap bakteri, oleh karena itu, menjaga keluarga ini tetap sehat.